Wednesday, 22 July 2009

Polisi Periksa Kasus Freeport

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto mengatakan kasus blokade PT Freeport Indonesia oleh warga sekitar di Papua saat ini tengah ditangani kepolisian daerah Papua. Penanganan juga melibatkan panglima daerah militer setempat, perwakilan dari Freeport dan tokoh-tokoh masyarakat. "Tentu Kita ingin agar persoalan diselesaikan dengan normal," kata Sutanto di kantor Presiden, Kamis (23/2).

Polisi juga tengah mengembangkan motif kasus blokade ini. Personil kepolisian daerah setempat, menurut Sutanto cukup untuk menangani kasus sehingga tidak diperlukan penambahan.

Kasus pengrusakan kantor pusat Freeport di Wisma 89, Kuningan, Jakarta, juga tengah ditangani Kepolisian Daerah Metro Jaya. Menurutnya Polda Metro Jaya juga telah menahan 13 dari sekitar 20 orang pelaku. "Mereka orang Papua yang ada di Jakarta," katanya.

Sutanto berjanji kasus ini akan diselesaikan secara hukum. "Tentunya tidak dibenarkan melakukan pengrusakan," katanya. Ami Afriatni

Friday, 10 July 2009

test


ASROFI

Address 1 : Jl. RA Kartini No.14 Kebumen Sukorejo Kendal Jawa Tengah
Address 2 : Jl. Attahiriyah No.33H Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan
Address 3 : Ds. Getas Blawong Rt.02 Rw.04 Pageruyung Kendal

Mobile  : +6281 311 661 479
Yahoo : asrofism
G-Talk : mail@asrofi.web.id
Email : mail@asrofi.web.id
Blog : www.asrofi.web.id
Office : www.sentraproperty.com

Wednesday, 8 July 2009

Sma Negeri 2 Sukorejo

Asrofi Sukorejo Kendal
July 8, 2009 7:38 am
You have subscribed to these e-mail notices about new posts to the blog.
If you want to change your settings or unsubscribe please visit:
?code=e2195328199ce2895472161251654b05&addr=asrofism.post-123_qwerty%40blogger.com&

Sma Negeri 2 Sukorejo

<!– /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:”"; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –> sma-negeri-2-sukorejoSMA Negeri 2 atau anak-anak sering menyebutnya dengan nama itu dekat sekali dengan warnet saya, kira-kira jalan kaki 10 menit lah kalau mau jalan.SMAN 2 tahun ini(2009) meluluskan hampir semua siswanya, hanya kurang dari 10 orang yang tidak lulus dari sekian banyak siswanya.

SMAN2 hanya sebagian saja dari banyak sekolahan menengah pertama di wilayah , Banyak sekali SLTA di daerah saya ( Kendal) ini.

Katanya sih SMA Negeri 2 sedang bergerak menuju Berstandar Nasional, mudah-mudahan benar-benar bisa menghasilkan siswa-siswa yang berakhlak budi yang baik dan mempunyai kecerdasan yang dia atas rata-rata.

Saya sangat welcome untuk anak ini kalau mereka mau main ke warnet saya, tinggal sebut saja mereka menginginkan pelayanan seperti apa, kita bisa mengkomunikasikannya, apalagi kalau mereka mau ngajak belajar bersama, kebetulan saya mempunyai ruang belajar yang cukup lah, banyak sekali yang anak-anak bisa dipelajari di dunia komputer dan internet ini sebenernya, saya akan dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka jika memang saya memahaminya, misalnya tentang web design, blog, seputar hosting, domain, hardware, networking. Tapi karena saya di sini memang baru ya belum ada yang saya kenal dari anak-anak muda ini, mudah-mudahan nanti saya menemukannya.

Jika anda pembaca blog ini salah satu dari anak SMAN Ngeri 2 silahkan saja kenalan dengan saya dengan mengisikan komentar di bagian bawah blog ini.

Friday, 3 July 2009

Asrofi Sukorejo Kendal: Barat, Islam dan Media

A new Post "Barat, Islam dan Media" was written on the July 3, 2009 at 10:14 am on "Asrofi Sukorejo Kendal".

Sepertinya Israel dan sekutunya sudah sangat menguasai media, terutama
media-media yang kelas internasional, semuanya sudah dipegang oleh
Israel dan Barat, sehingga Media yang seharusnya lugas pun kini sudah
tidak jujur lagi. Media besar sekelas CNN saja terlibat dalam pesan
poilitik.

Berikut berita  Eramuslim [1], beberapa diantara ketidakjujuran Media
barat [2]...

!! Setelah BBC, Giliran CNN "Tertangkap Basah" !!

Pemberitaan media Barat [3] yang menghembuskan isu kecurangan dalam
pemilu Iran dan situasi kisruh pasca pemilu Iran yang cenderung
tendensius, memaksa pemerintah Iran bersikap tegas terhadap
media-media asing tersebut. Ketegasan pemerintah Iran itu bukan tanpa
alasan karena terbukti beberapa media asing telah menyiarkan informasi
yang tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya terjadi di lapangan,
terutama dalam aksi-aksi massa yang terjadi di Iran.

Setelah BBC, kini giliran CNN yang "tertangkap basah" menyiarkan
informasi yang menyesatkan. Dalam siaran hari Rabu kemarin, CNN
menayangkan wawancara lewat telepon dengan seorang perempuan yang
disebut berada di tengah-tengah aksi protes yang berlangsung di depan
gedung parlemen Iran di kota Teheran.

Dalam wawancara, perempuan yang menjadi nara sumber CNN itu
menceritakan seolah-olah situasi di lokasi unjuk rasa dalam keadaan
gawat karena tindakan represif aparat keamanan Iran terhadap para
pengunjuk rasa. "Situasinya sudah seperti pembantaian" kata si nara
sumber CNN yang tidak disebutkan namanya. Menurut si nara sumber,
aparat kepolisian Iran sudah bersikap kasar, memukuli para pengunjuk
rasa dan menembaki mereka seperti binatang.

CNN tidak tahu bahwa televisi Iran, Press TV merekam wawancara itu dan
Press TV juga punya hasil liputan aksi unjuk rasa di depan gedung
parlemen yang oleh nara sumber CNN disebut ricuh dan suasanya seperti
"pembantaian".

Press TV membandingkan antara laporan nara sumber CNN dan hasil
liputan Press TV sendiri dan menayangkannya satu hari kemarin. Hasil
perbandingan itu menunjukkan bahwa laporan nara sumber CNN ternyata
tidak sesuai dengan fakta di lapangan yang terekam Press TV. Dalam
aksi unjuk rasa tersebut, tidak terjadi keributan seperti yang
digambarkan nara sumber CNN.

Pembawa acara Press TV di akhir liputan itu  menantang CNN dan
jaringan media Barat [4] lain untuk membuktikan kalau semua berita
yang disiarkannya berasal dari sumber-sumber yang bisa dipercaya dan
mendesak press Barat untuk tidak membuat laporan yang provokatif dan
menghasut.

Fakta ini menjadi tamparan bagi CNN, media massa kebanggaan AS itu.
CNN sendiri belum memberikan penjelasan apakah ia sudah dibohongi oleh
orang yang disebut sebagai nara sumbernya itu atau CNN sudah dengan
sengaja membuat wawancara telepon palsu dengan tujuan untuk
menampilkan bahwa wajah Iran dengan kekerasan.

Sebelum ini, media Inggris BBC juga memuat foto hasil rekayasa
pelaksanaan kampanye pemilu presiden di Iran. Seorang blogger berhasil
membongkar kebohongan BBC yang menggunakan foto kampanye Ahmadinejad
dengan massa yang jumlahnya banyak
(http://whatreallyhappened.com/IMAGES/iran_protest_rally_lie1.jpg).

Foto itu dipotong sedemikian rupa (foto hasil rekayasa:
http://whatreallyhappened.com/IMAGES/iran_protest_rally_lie2.jpg) dan
diberi keterangan foto seolah-olah massa yang banyak itu adalah massa
Mir Mousavi. Blogger tersebut memuat pemalsuan foto yang dilakukan BBC
di situs http://whatreallyhappened.com/WRHARTICLES/iranprop.php

Setelah kebohongannya terbongkar, BBC memuat ralat foto tersebut yang
dipasang di bagian paling bawah berita utama. (lihat di
http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/8104362.stm)

Sebelum pelaksanaan pemilu, BBC berbahasa Farsi dalam siarannya
berusaha menggembosi pelaksanaan pemilu di Iran dengan memprovokasi
rakyat Iran agar tidak datang ke tempat-tempat pemungutan suara. Dalam
sebuah siaran yang provokatif, seorang presenter BBC bahkan
mengatakan, "Dari pada pergi ke TPS, lebih baik anda berkumpul di
rumah menikmati Qormeh Sabzi, atau pergi berlibur". BBC juga
berulangkali melakukan agitasi dengan menyebutkan bahwa telah terjadi
kecurangan dalam pemilu dan menyebut aksi massa di Iran sebagai cikal
bakal revolusi beludru seperti yang terjadi di Cekoslavakia.

Akibatnya, Iran mengusir wartawan BBC. Tindakan serupa dilakukan Iran
terhadap stasiun televisi Al-Arabiya yang dianggap menyiarkan laporan
yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Matthew Cassel, asistan editor di situs Electronic Intifada-situs
independen yang berkomitmen dengan informasi-informasi tentang
Palestina-dalam editorialnya, mengkritik cara media Barat [5] meliput
situasi terkini di Iran. Ia mengecam media Barat [6] yang tidak
independen dan bisa diperalat oleh pemerintahnya untuk membuat sebuah
pemberitaan pada publik. Media di negara-negara Barat, yang mengklaim
menghormati kebebasan press, kerap membuat pemberitan sesuai pesanan
dan selera pemerintahan negara asal media bersangkutan.
(ln/prtv/irib/bbc/EI)

http://www.eramuslim
[7].com/berita/dunia/setelah-bbc-giliran-cnn-tertangkap-basah.htm

Links:
------
[1] http://asrofi.web.id/tag/eramuslim/
[2] http://asrofi.web.id/tag/media-barat/
[3] http://asrofi.web.id/tag/media-barat/
[4] http://asrofi.web.id/tag/media-barat/
[5] http://asrofi.web.id/tag/media-barat/
[6] http://asrofi.web.id/tag/media-barat/
[7] http://asrofi.web.id/tag/eramuslim/

http://asrofi.web.id/barat-islam-dan-media/

________________________________________________________

You have subscribed to these e-mail notices about new posts to the blog.
If you want to change your settings or unsubscribe, please visit:

?code=e2195328199ce2895472161251654b05&addr=asrofism.post-123_qwerty%40blogger.com&